Jumat, 20 November 2015

Mengenal Proses Kerja Private Equity


(Business Lounge – Manage Your Finances) Private Equity saat ini telah banyak bertumbuh di Indonesia, sebagian besar masih berasal dari luar negeri dan hanya beberapa perusahaan yang jumlahnya tidak banyak berasal dari dalam negeri. Masih belum banyak yang mengetahui bagaimana proses kerja business model sebuah private equity. Definisi Private Equity sendiri adalah perusahaan yang bergerak dengan melakukan investasi dengan membeli saham di perusahaan-perusahaan dengan tujuan menghasilkanprofit pada saat menjual saham itu kembali.
Private Equity Fund

Ilustrasi Pengumpulan Dana (Raising Fund)



Dari gambar di atas diilustrasikan ada empat orang pengusaha: Bob, Dan, Sally, dan Doug membentuk perusahaan Private Equity yang keempatnya menjadi General Partner pada PT Awesome Capital. Private Equity mendapatkan dana dari Limited Partner yang biasanya berasal dari empat sumber. Pertama adalah dana pensiun yang mengelola keuangan yang dikumpulkan dari potongan gaji para pegawai sebuah perusahaan peserta program dana pensiun. University Endowment adalah dana yang disumbangkan atau dihibahkan ke universitas dan ini biasanya diawasi oleh pemberi donor, karena itu investasinya hanya bersifat terbatas dan tidak beresiko.
Sovereign Wealth Fund (SWF) merupakan pooling dari uang yang berasal dari cadangan suatu negara, yang disisihkan untuk tujuan investasi yang akan menguntungkan ekonomi dan warga negara. Pendanaan untuk dana sovereign wealth (SWF) berasal dari cadangan bank sentral yang menumpuk akibat anggaran dan perdagangan surplus, dan bahkan dari pendapatan yang dihasilkan dari ekspor sumber daya alam. Jenis-jenis investasi yang dapat diterima termasuk dalam setiap SWF bervariasi dari satu negara ke negara; Negara-negara dengan masalah likuiditas membatasi investasi ke instrumen utang publik yang sangat cair.
Wealthy Family adalah keluarga-keluarga kaya yang mau melakukan investasi berasal dari tabungan mereka yang mengharapkan nilai lebih dari bunga bank yang standar. Kalau pernah mengenal daftar orang-orang kaya di dunia atau di Indonesia merekalah yang akan menaruh uangnya untuk bisa mendapat keuntungan yang lebih besar dan menggelembungkan kekayaan mereka.
Dari ilustrasi di atas masing-masing sumber dana telah memberikan dananya hingga berjumlah 525 juta dolar AS kepada PT Awesome Capital. Setelah mendapatkan mandat untuk mengelola dana empat lembaga tadi, PT Awesome Capital akan melakukan investasi di beberapa perusahaan dengan membeli sahamnya atau menaruh uangnya langsung. Ilustrasi selanjutnya PT Awesome Capital tahun pertama membeli saham di Widget Company 150 juta dolar AS, tahun kedua Gizmo 100 juta dolar AS, tahun ketiga Whatzit 250 juta dolar AS dan tahun keempat Yadda 25 juta dolar AS, yang totalnya mencapai 525 juta dolar AS.
Setelah berjalan beberapa waktu dan melalui analis yang dilakukan, private equity umumnya melakukan penjualan pada saat keuntungan perusahaan sudah dilihat maksimal. Penjualan disini bisa terjadi pada saat melakukan  Initial Public Offering (IPO) atau saham dijual kembali kepada pemegang saham dengan harga yang sudah sesuai komitment. Dari ilustrasi di atas maka perhitungan keuntungan mencapai 375 juta dolar AS karena penjualan mencapai 900 juta dolar Amerika.
Keuntungan Private Equity
Setelah menyelesaikan penjualan dengan keuntungan yang hampir 100 persen, maka PT Awesome Capital akan melakukan pembagian keuntungan seperti pada gambar profit sharing.

Dari gambar diatas maka PT Awesome Capital mendapatkan pembagian 20 persen dari keuntungan total atau sebesar 75 juta dolar AS sama dengan 750 miliar rupiah, sebuah keuntungan yang besar dalam waktu empat tahun. Model bisnis ini tentulah akan semakin membesar bila asumsi PT Awesome Capital terus mengeruk keuntungan dan menginvestasikan kembali pada pola yang sama.
Tertarik untuk memiliki private equity? Kepercayaan merupakan dasar yang harus dibangun didalamnya, melalui orang-orang yang terpercaya dan skema bisnis yang menguntungkan dengan tingkat resiko yang kecil.
sumber : http://blj.co.id/2014/08/26/mengenal-model-bisnis-private-equity/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar