Sabtu, 30 November 2013

Tugas 7

Jelaskan sifat bisnis internasional, dalam hal apa saja bisnis internasional dapat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari ?
1. Difinisi Bisnis internasional
Bisnis internasional: hasil kegiatan bisnis yang melewati batas nasional
2. Teori bisnis Internasional
a). Absolute advantage theory by Adam Smith
Suatu negara memproduksi suatu produk yang lebih efisien dibandingkan dengan negara lain dan melakukan perdagangan internasional untuk meningkatkan kemakmurannya.
Dampak Positif
a.     Perkembangan Penduduk
Dengan adanya bisnis internasional, maka daya saing pun bertambah sehingga dapat menimbulkan persaingan yang kompetitif diantara negara-negara. Untuk itu, UKM  harus melakukan perubahan dari segi apapun, baik itu dari segi produk, pemasaran hingga teknologi dengan cara seperti ini membuat UKM dapat bersaing dengan produk-produk luar negeri yang kompetitif.
b.      Sebagai Tantangan Meningkatkan Kualitas Produk
Dengan adanya bisnis internasional ini bagi kalangan dunia usaha, khususnya untuk mereka yang memiliki usaha dengan kualitas dan manajemen yang baik, perdagangan internasional dapat dijadikan tantangan bagi pelaku dunia usaha yaitu bagaimana cara mereka bisa bersaing secara sehat dengan produk-produk dari luar negeri. Sehingga pelaku usaha akan semakin menjadikan pasar perdagangan internasional ini menjadi semangat dan modal untuk memotivasi mereka untuk selalu meningkatkan kualitas dan harga produk mereka sehingga bisa terjangkau oleh konsumen.  
Dampak bisnis Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
bukan produk Indonesia. Bukan berarti mereka tidak mendukung produk dalam negeri, melainkan tuntutan ekonomi yang menuntut mereka membeli produk asing yang lebih murah.
a.       Beralihnya Posisi Produsen Menjadi Pedagang (Importir)
Pasar dalam negeri yang diserbu produk asing yang memiliki kualitas dan harga yang sangat bersaing akan mendorong pengusaha dalam negeri berpindah usaha dari produsen di sektor UKM menjadi pedagang atau importir saja. 
a.       Memungkinkan Terjadinya Spesialisasi
Perdagangan internasional mendorong negara-negara melakukan spesialisasi produksi sehingga Indonesia harus memilih kegiatan produksi sesuai dengan kekhasan sumber daya yang dimiliki agar dapat menjadi faktor produksi yang unggul dan menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang murah.
Mengapa bisnis internasional memiliki resiko yang lebih tinggi daripada bisnis di dalam negri ?
Sama seperti ada alasan untuk masuk ke pasar global dan manfaat dari pasar global ada juga risiko yang terlibat dalam menemukan perusahaan di negara-negara tertentu. Setiap negara mungkin memiliki potensinya tetapi juga memiliki kesengsaraan nya yang berkaitan dengan melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar. Beberapa negara-negara nakal mungkin memiliki semua mineral alami tetapi risiko yang terlibat dalam melakukan bisnis di negara-negara melebihi manfaat. Beberapa risiko dalam bisnis internasional adalah:
Risiko Strategis
Risiko Operasional
Risiko Politik
Risiko Negara
Risiko Teknologi
Risiko Lingkungan
Risiko Ekonomi
Risiko Keuangan
Terorisme Risiko
Risiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen.
Risiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan berkurang dan perbaikan proses dapat meningkatkan lead-time mengurangi varians dan berkontribusi terhadap efisiensi dalam globalisasi.
REFF :

Jumat, 22 November 2013

Tugas 6

FRANCHISE CIRCLE K
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Franchising dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee. Franchising dalam bahasa inggris franchise yang berarti  hak untuk menjual atau menyediakan produk/ layanan. Franchising pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka mempercepat jaringan usaha secara luas. System bisnis franchising memiliki banyak kelebihan yang biasanya menyangkut pendanaan, sumber daya manusia (SDM),  manajemen dan tingkat kesulitan dalam pemasarannya, ya kecuali jika pemilik usaha tersebut mau berbagi mereknya dengan pihak lain. Bisnis ini cukup dikenal jalur distribusinya yang efektif untuk mendekatkan produknya dengan para konsumen melalui tangan-tangan para pebisnis.
Fenomenanya, bisnis franchising ini sangat berkembang pesat pada saat ini terutama pada bidang makanan. Jika kita amati, banyak sekali usaha baru yang menawarkan segala bentuk produk dan jasa pada saat ini, misalnya usaha makanan modern. Biasanya banyak kita temukan di pinggir-pinggir jalan perkotaan,atau di pusat pusat pertokoan, dan juga di jalan-jalan strategis perkotaan yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Contoh yang sangat mudah kita jumpai seperti KFC, Mc.donald,Kentucky fried chicken, pizza hut. Kemudian diikuti juga oleh beberapa franchise asing lainnya seperti Circle K, starbucks, Bread Story, Bread Talk, Wendys, Kafe Dome dan sebagainya. Beberapa pemilik usaha berada di luar negri seperti Circle K, Mc Donald, Dunkin Donuts, Kentucky Fmarket demandried Chicken, Pizza Hut, Wendys, Starbucks yang berasal dari Amerika Serikat, Bread Story dari Malaysia dan Bread Talk dari Singapura dengan pembeli yang cukup banyak. Pembeli dengan sabar mau mengantri dengan tertib untuk memilih produk dan membayarnya.
TUJUAN
Visi dan Misi
Visi Circle K adalah untuk menjadi pemimpin pasar convenience store di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan pengembangan jaringan yang didukung oleh sistem dan organisasi yang tangguh.
Misi Circle K adalah menciptakan pengalaman berbelanja yang mengesankan melalui pemilihan barang dan kegiatan promosi yang kreatif serta menciptakan lingkungan belanja yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Selain itu, Circle K juga secara terus menerus menambah jaringan store melalui metode yang terstruktur dan menggali semua potensi yang mungkin untuk menjamin pertumbuhan yang sehat.
Secara internal, Circle K menciptakan proses kerja yang terintegrasi diantara fungsi-fungsi di dalam organisasi dan secara terus menerus meningkatkan kemampuan (kapabilitas) sumber daya manusia.
PEMBAHASAN
Circle K adalah Convenience Store dimana ada 3 aspek yang membedakan dengan store lainnya:
a. Lama waktu operasional. Circle K memiliki komitmen untuk memberikan layanan selama 24 jam sehari selama 7 hari dalam seminggu.
b. Jenis barang yang tersedia. Store Circle K tergolong Convenience Store yang memfokuskan diri kepada penyediaan dan penjualan barang-barang makanan dan minuman untuk dikonsumsi segera (immediate consumption) dan juga menjual sedikit barang-barang kelontong (groceries).
c. Kepuasan pelanggan. Konsep layanan Circle K adalah untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan menekankan kepada kecepatan pelayanan, kebersihan dan kerapian store, keramahan karyawan, dan suasana store yang menyenangkan.
Produk & LayananCircle K menyediakan beberapa produk yang sesuai dengan konsep Convenience Store. Diantaranya adalah Immediate Consumption products dan fill-in products. Jumlah item produk terbatas oleh kebutuhan yang sifatnya mendesak. Sedangkan layanan lainnya seperti mesin ATM merupakan value added bagi pelanggan saat berbelanja di store Circle K.
Konsep Bisnis
     ü  Tidiness             : Rapi dan Bersih
ü  Friendly and Fun          : Ramah dan menyenangkan
ü  Unostentanious  : Bersahaja
ü  Best  service               : Pelayanan terbaik
Five Easy Circle-K      
v  Easy to get in
Yaitu,Kemudahan saat memasuki toko dengan keluasan akses parker dan exterior yang juas juga modern.
v  Easy to get out
Yaitu,Desaign interior yang menciptakan kenyamanan berbelanja dan buying impulse,memberikan kesan tersendiri sertsa kemudahan bagi customer saat meninggalkan toko.
v  Easy Selection
Yaitu,pemilihan produk berkualitas dan memudahkan.
v  Easy Payment
Yaitu,system terpadu dan kecepatan pelayanan,memberikan kemudahan saat transaksi pembayaran.
v  Easy Decision
Yaitu,Membantu membuat keputusan dalam member produk yang ditawarkan.
Program Promosi
Circle K mendesain program-program promosi untuk menarik minat pelanggan untuk berbelanja di store Circle K. Hubungan dengan supplier yang baik dapat memberikan nilai tambah dalam merancang program-program promosi.
FranchiseSelama 20 tahun mengoperasikan toko. Dengan pengalaman dan juga pengembangan sistem, Circle membantu para calon franchisee untuk membuka usahanya sendiri melalui bisnis franchise ini dengan sangat mudah. Pengalaman-pengalaman tersebut juga di tuangkan dalam buku panduan yang disebut dengan SOP (Standard Operational Procedure) sehingga memudahkan franchisee Circle K dalam mengoperasikan toko. Circle mengharapkan melalui bisnis franchise ini, kedua belah pihak dapat mengambil benefitnya.
Analisis ResikoIdentifikasi resiko beserta antisipasi yang diterapkan:
a. Dilihat dari waktu operasional hingga malam hari, kemungkinan terjadi tindakan kriminalitas pada konsumen dan karyawan sangatlah besar. Untuk mengatasi hal ini Circle K mengaplikasikan konsep penerangan khusus baik di dalam store maupun di area parkir. Lokasi store juga dipilih sedemikian rupa jauh dari daerah rawan tindakan kriminalitas, seperti misalnya stasiun kereta api dan terminal bus.
b. Untuk mengatasi kemungkinan tidak berjalannya usaha dengan baik bila Circle K mengoperasikan usahanya sendiri, Circle K mengalihkan resiko ke pihak lain dengan cara Franchise.
c. Dengan memberikan Franchise kepada franchisee masih ada kemungkinan resiko yang dapat diterima Circle K. Resiko yang dapat diterima adalah penurunan image Circle K bila usaha yang dioperasikan oleh franchisee gagal. Untuk mengatasi hal ini, Circle K memberikan buku panduan SOP (Standard Operational Procedure) kepada franchisee sehingga memudahkan dalam pengoperasian.
Dampak Positif dan Negatif
Dalam sistem franchise ini, kegiatan usaha pengusaha kecil di Indonesia khususnya di Kota Baturaja sedikit banyak mempunyai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif adalah manfaat atau keunggulan yang dapat memperoleh dari perkembangan bisnis franchise. Manfaat tersebut merupakan keberhasilan dari segi bisnis dan sumber daya manusia karena berkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge ang technology), berkualitas tinggi, tidak hanya bermanfaat bagi franchisee secara individual, tetapi juga bagi franchisor sebagai pemilik franchise yang menghasilkan royalti selain dampak positif ada juga Dampak negatif dari bisnis franchise adalah bentuk kerugian atau kelemahan yang perlu diatasi/diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh terutama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak negatif tersebut, antara lain Bisnis franchise dapat mematikan krativitas penemuan baru di bidang bisnis dan teknologi karena merasa sudah puas dengan yang ada melalui lisensi franchise. Pihak franchisee (penerima waralaba) dimanjakan oleh franchisor ( pemberi waralaba )hanya bertumpu pada bisnis franchise miliknya yang sudah mapan. Dampak selanjutnya adalah Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya mengandalkan lisensi bisnis franchise yang sudah baku dan harus dipatuhi oleh franchisee. Melakukan modifikasi berarti melanggar perjanjian franchise yang akan mengakibatkan pembatalan hubungan bisnis.
Teknologi tidak berkembang karena hanya bergantung pada paket teknologi yang sudah ditetapkan dalam lisensi franchise, Ini berarti hambatan bagi kemajuan pembangunan. Karena lisensi farnchise harus didaftarkan, ada kemungkinan ditolak pendaftarannya sebab melanggar asas hukum lisensi. Sikap menerima apa adanya karena dimanjakan oleh lisensi franchise. Dalam hal ini, pihak franchise tertutup upaya menghasilkan hak kekayaan intelektual baru melalui penemuan bisnis dalam kurun waktu bertahun-tahun, kecuali keuntungan ekonomi (profit). Kalau ada penemuan baru selama menjalankan franchise, biasanya hak kekayaan intelektualnya menjadi milik franchisor. Franchisor sering melakukan pengawasan secara intensif terhadap perbuatan franchise mengenai pelaksanaan bisnis franchise bersama dengan aspek-aspek lain dari hubungan franchisor – franchisee, sehingga dapat menimbulkan masalah hukum yang rumit (complicated).
Keuntungan Franchise
1. Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar.
3. Populer seketika.
4. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
5. Seringkali pihak franchisee menerima juga bantuan-bantuan berikut ini:
a. Penyeleksian tempat,
b. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau ketentuan lainnya yang berlaku,
c. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
d. Pelatihan staff,
e. Pembelian peralatan,
f. Seleksi dan pembelian suku cadang,
g. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.

6. Iklan yang ditayangkan di TV, di billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise, (iklan gretongan. hehehe)
7. Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee,
8. Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil
9. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia milik franchisor,
10. Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staff lapangan pihak franchisor,
11. Franchisee mengambil mamfaat dari hasil riset yang dilakukan secara terus-menerus oleh franchisor, sehingga dapat memperkuat daya saing.
12. Informasi dan pengalaman dari seluruh jaraingan franchisee yang ada lewat franchisor dapat disebarkan ke seluruh jaringan yang ada.
13. Seringkali terdapat jaminan exclusivitas bagi franchisee untuk bergerak dalam usaha yang bersangkutan dalam sesuatu territorial tertentu.
14. Lebih mudah bagi franchisee utnuk memperoleh dana dari penyandang dana karena nama besar dan keberhasilan dari pihak franchisor.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa franchise merupakan modal izin dari pemilik modal ( franchisor ) kepada penerima waralaba ( franchise ) dengan membayar sejumlah royalty kepada pemilik modal untuk mengelola suatu perusahaan. Sebagai salah satu contoh perusahaan franchise di Indonesia adalah Circle K.
Circle K termasuk satu dari perusahaan franchise yang ada di Indonesia. Meskipun Circle K berasal dari negara Amerika Serikat, namun sekarang Circle K sudah berada di banyak negara, antara lain Jepang, Kanada, Meksiko, China, bahkan sudah sampai di Indonesia. Karena banyaknya barang yang ditawarkan atau disediakan, Circle K kini sudah sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menggunakan Circle K sebagai tempat nongkrong di kala senggang.

Kamis, 14 November 2013

Tugas 5

1.      Jelaskan secara singkat pengertian produksi baik secara umum maupun secara ekonomi?
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan usaha menciptakan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor-faktor produksi
2.      System produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan dari unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh. Jelaskan dengan gambar!
SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisinis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk. Siklus produksi berkaitan erat dengan sub sistem yang lain, seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Hubungan Sistem Produksi dengan Sistem Lainnya
Perancangan produk merupakan tahap awal dari sistem produksi yang bertujuan untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah. Dokumen yang dihasilkan dari aktivitas produksi adalah :
1. Daftar kebutuhan bahan (bill of material).
2. Daftar kegiatan (Operating list/routing sheet).
Tahap kedua dari sistem produksi adalah membuat perencanaan dan penjadwalan produksi yang bertujuan produksi dilakukan seefisien mungkin untuk memenuhi pesanan yang ada dan kemungkinan permintaan jangka pendek tanpa menghasilkan produk yang berlebih. Untuk memmbuat rencana produksi, tersedia 2 metode yang umum dipakai, yaitu :
 1. Perencanaan sumberdaya manufaktur (manufacturing resource planning/MPR-II).
 2. Sistem manufaktur Just-in-time (JIT).
Dokumen yang digunakan dalam aktivitas perencanaan dan penjadwalan produksi yaitu :
1. Jadwal produksi (master production schedule).
2. Order produksi (production order).
3. Bukti permintaan bahan baku (material requisition).
Tahap ketiga dalam sistem produksi adalah pembuatan produk. Informasi penting yang berhubungan dengan produksi yaitu : konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead sehingga sistem informasi akuntansi dapat mengolah data tersebut, memprosesnya dan membuat berbagai macam laporan yang diperlukan.
Sistem Akuntansi Biaya
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan yaitu :
1. Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dalam produksi.
2. Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dsar penentuan harga (pricing) dan kepututusan tentang komposisi produk (product mix).
3. Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Jenis sistem akuntansi biaya yang umum  digunakan oleh sebuah perusahaan adalah sistem penentuan harga pokok pesanan (job order costing) dan sistem peneentuan harga pokok proses (process costing) dan laporan yang dihasilkan sistem akuntansi biaya umumnya berupa :
1. Laporan kontrol (control report).
2. Laporan harga pokok produksi (production cost report)
 
Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah :
1. Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record) :
 
a. Perusahaan jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok    produksi (production cost ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produk dalam proses.
b. Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini dibuat satu halaman untuk setiap pesanan.
c. Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pusat biaya. Untuk mencatat informasi dalam catatan ini, digunakan arsip order produksi.
2. Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan komputer :
a.  File induk (master file) dan file transaksi (transaction file).
b. Dalam sistem database, data biaya akan ditampung dalam sub skema   secara    independen.
Prosedur Pengolahan Transaksi
Pengolahan transaksi biaya dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan komputer dan prosedure pengolahan transaksi dalam bentuk narasi dan bagan alir (flowchart).
Prosedure/Sistem Akuntansi Biaya (manual) dimulai dari Bagian Gudang ke Departemen Pengawasan Produksi ke Bagian Pabrik ke Bagian Akuntansi Biaya.
Bagan proses sistem produksi
     Input
    Data Internal perusahaan merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
Data awal ini dapat diperoleh sejak awal perusahaan berdiri maupun pada saat proses produksi berlangsung, kemudian data-data yang diperlukan didokumentasikan ke dalam sebuah database. Namun, apakah kita bisa mendefinisikan data apa saja yang perlu kita catat ke dalam sebuah database?
Oleh karena abstrak dan banyaknya data yang harus didokumentasi, maka kita harus bisa mendefinisikan tujuan akhir dari informasi yang hendak kita buat. Pihak manajemen puncak (eksekutif) harus memberikan pedoman kepada pihak manajemen informasi untuk membuat sebuah sistem informasi yang dikehendaki. Setelah itu, pihak manajemen informasi dapat memutuskan untuk mengumpulkan data yang seperti apa untuk dapat menghasilkan informasi seperti yang diharapkan oleh pihak eksekutif.
Proses
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database Management System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai.
Kegiatan yang terjadi di dalam manajemen data adalah :
1.Pengumpulan (pendokumentasian) data
2. Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
3. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
4. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
5. Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.
Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses khusus dengan menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industry yang bersangkutan. Apabila kita belum mengetahui keinginan informasi dari pihak eksekutif, pengolahan data yang ada dapat menimbulkan cost yang inefektif dan inefisiensi.
Output
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data perlu diklasifikasikan berdasarkan beberapa subsistem. Dalam hal ini, penulis mengklasifikasikan output data menjadi 3 bagian yaitu persediaan, produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
Sumber : http://aldyrizaldi.blogspot.com/2012/12/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan.html

http://noviaputriindah.blogspot.com/

Sabtu, 09 November 2013

tugas 4

1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
    Pengertian /Definisi Pemasaran - Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Sumber : http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html
2. Mengapa pemasaran sering disebut juga sebagai permintaan?
Umumnya orang beranggapan bahwa manajemen pemasaran berkaitan dengan upaya pencarian pelanggan dalam jumlah besar untuk menjual produk yang telah dihasilkan perusahaan. Tetapi pandangan ini terlalu sempit, karena biasanya suatu organisasi (perusahaan) akan menghadapi kondisi permintaan produk yang ringkasannya berbeda-beda. Pada suatu saat mungkin tidak ada permintaan terhadap produknya, mungkin permintaannya cukup, permintaannya tidak teratur atau terlalu banyak permintaan, sehingga manajeman pemasaran harus mencari jalan untuk mengatasi keadaan permintaan yang berubah-ubah ini.
Jadi, manajeman pemasaran tidak saja berkaitan dengan upaya mencari dan meningkatkan permintaan, tetapi juga mengelola permintaan pada saat tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 Manajemen pemasaran berupaya mempengaruhi tingkat dan karakter permintaan dengan cara yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi. Karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan.
Sumber : http://dwitafhadillah10.blogspot.com/2013/10/tugas-4.html
3. Jelaskan apa perbedaan kebutuhan dan keinginan berdasarkan konsep inti pemasaran! Berikan contohnya masing-masing 2 contoh!
a)      Kebutuhan adalah fungsi dasar atas sesuatu yang secara esensial diperlukan. Contoh :
 1. Kebutuhan manusia untuk makan agar dapat memenuhi nutrisi
 2. Kebutuhan manusia untuk berpakaian
b)      Keinginan adalah semua fungsi tambahan yang jika tidak ada sebenarnya tidak mengganggu hidup anda akan tetapi anda mengharapkan untuk bisa mendapatkan fungsi tambahan tersebut. Contoh :
1. Keinginan manusia untuk membeli gadget mahal
2. Keinginan manusia untuk membeli perhiasan
Sumber :  http://www.muhammadnoer.com/2009/03/antara-keinginan-dan-kebutuhan/

Jumat, 01 November 2013

Tugas 3

1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
Jawab        :
Pengertian Perusahaan
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengar istilah perusahaan baik dari televisi ataupun dari radio, atau saat kita membaca surat kabar atau koran, majalah bisnis, dan tabloid, maka istilah perusahaan selalu terlihat di media massa tersebut.
Apa yang dimaksud dengan perusahaan?  Dalam hal ini akan dikemukakan definisi atau pengertian perusahaan menurut pendapat ahli atau pakar, antara lain sebagai berikut :
   Menurut pendapat Kansil (2001 : 2) definisi atau pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
 Menurut pendapat Swastha dan Sukotjo (2002 : 12) definisi atau pengertian perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Menurut pendapat Molengraaff  : Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan.
Pemerintah Hindia Belanda : Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri sendiri).
UU No.8 TAHUN 1997, PASAL 1 (1) : Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara RI.
 Murti Sumarni (1997) : Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Much Nurachmad : Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekrjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain atau usaha - usaha sosial dan usaha - usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekrjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Berdasarkan definisi atau pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan merupakan salah satu bentuk usaha yang mencari suatu keuntungan atau laba, baik yang bergerak bidang dalam usaha perdagangan, bergerak dalam bidang usaha produksi barang, dan bergerak dalam bidang usaha jasa dan memiliki suatu struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan atau pegawai. Jadi suatu usaha yang tidak memiliki struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan, tidak dapat disebut sebagai perusahaan.

Sumber            : http://lisusombolinggi.blogspot.com/2012/10/pengertian-perusahaan.html

2. Apa yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial? Min.5
Jawab       :
PERBEDAAN
PERUSAHAAN
LEMBAGA SOSIAL
SIFAT
Bersifat komersil
Bersifat sukarela
TUJUAN
Laba/Profit
Memenuhi kebutuhan khusus masyarakat
SUMBER/MODAL
Owner, investor
Sumbangan, hibah dan subsidi
FUNGSI
Operasi dan manajemen
Kontrol sosial
JENIS
Perusahaan Perseorangan, Firma, CV, PT, PERSERO, KOPERASI
Lembaga keluarga, pendidikan, ekonomi, agama, politik, hukum.
Sumber : http://syifaaraharsa.blogspot.com/2013/10/tugas-3.html         http://ismianne.wordpress.com/2013/05/12/jenis-jenis-perusahaan-berdasarkan-kepemilikanstatus-hukum/     http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perusahaan sebagai suatu sistem!
      Jawab        :

Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.

Sifat sistem perusahaan
·         Bersifat kompleks : berhubungan dengan pemasok, pemerintah, masyarakat, LN, dsb
·         Satu kesatuan : setiap sub sistem berjalan untuk mencapai tujuan
·         Berbagai jenis : Jenis perusahaan berbagai ukuran, bentuk dan jenis usahanya
·         Saling bergantung :  suatu perusahaan bergantung kepada pihak lain seperti pemasok         dan pemilik dana
·         Dinamis : Kekuatan interen dan eksteren mendorong perusahaan terus berubah menyesuaikan kondisi lingkungan yang dinamis
Sumber : http://zaky1945.blogspot.com/2011/11/tugas-pengantar-bisnis.html

               http://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/01/perusahaan-sebagai-suatu-sistem/