FRANCHISE CIRCLE K
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Franchising dikenal
sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada
konsumennya melalui tangan-tangan franchisee. Franchising dalam bahasa
inggris franchise yang
berarti hak untuk menjual atau menyediakan produk/ layanan.
Franchising pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka
mempercepat jaringan usaha secara luas. System bisnis franchising memiliki
banyak kelebihan yang biasanya menyangkut pendanaan, sumber daya manusia
(SDM), manajemen dan tingkat kesulitan dalam pemasarannya, ya
kecuali jika pemilik usaha tersebut mau berbagi mereknya dengan pihak lain.
Bisnis ini cukup dikenal jalur distribusinya yang efektif untuk mendekatkan
produknya dengan para konsumen melalui tangan-tangan para pebisnis.
Fenomenanya, bisnis
franchising ini sangat berkembang pesat pada saat ini terutama pada bidang
makanan. Jika kita amati, banyak sekali usaha baru yang menawarkan segala
bentuk produk dan jasa pada saat ini, misalnya usaha makanan modern. Biasanya
banyak kita temukan di pinggir-pinggir jalan perkotaan,atau di pusat pusat
pertokoan, dan juga di jalan-jalan strategis perkotaan
yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Contoh yang sangat mudah kita jumpai
seperti KFC, Mc.donald,Kentucky fried chicken,
pizza hut. Kemudian diikuti juga oleh beberapa franchise asing lainnya seperti
Circle K, starbucks, Bread Story, Bread Talk, Wendys, Kafe Dome dan sebagainya.
Beberapa pemilik usaha berada di luar negri seperti Circle K, Mc Donald, Dunkin
Donuts, Kentucky Fmarket demandried Chicken, Pizza Hut, Wendys, Starbucks yang
berasal dari Amerika Serikat, Bread Story dari Malaysia dan Bread Talk dari
Singapura dengan pembeli yang cukup banyak. Pembeli dengan sabar mau mengantri
dengan tertib untuk memilih produk dan membayarnya.
TUJUAN
Visi dan Misi
Visi Circle K
adalah untuk menjadi pemimpin pasar convenience
store di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan
pengembangan jaringan yang didukung oleh sistem dan organisasi yang tangguh.
Misi Circle K
adalah menciptakan pengalaman berbelanja yang mengesankan melalui pemilihan
barang dan kegiatan promosi yang kreatif serta menciptakan lingkungan belanja
yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Selain itu, Circle
K juga secara terus menerus menambah jaringan store melalui metode yang
terstruktur dan menggali semua potensi yang mungkin untuk menjamin pertumbuhan
yang sehat.
Secara internal,
Circle K menciptakan proses kerja yang terintegrasi diantara fungsi-fungsi di
dalam organisasi dan secara terus menerus meningkatkan kemampuan (kapabilitas)
sumber daya manusia.
PEMBAHASAN
Circle K adalah
Convenience Store dimana ada 3 aspek yang membedakan dengan store lainnya:
a. Lama waktu operasional. Circle K memiliki
komitmen untuk memberikan layanan selama 24 jam sehari selama 7 hari dalam
seminggu.
b. Jenis barang
yang tersedia. Store Circle K tergolong Convenience Store yang memfokuskan diri
kepada penyediaan dan penjualan barang-barang makanan dan minuman untuk
dikonsumsi segera (immediate consumption) dan juga menjual sedikit
barang-barang kelontong (groceries).
c. Kepuasan
pelanggan. Konsep layanan Circle K adalah untuk memaksimalkan kepuasan
pelanggan dengan menekankan kepada kecepatan pelayanan, kebersihan dan kerapian
store, keramahan karyawan, dan suasana store yang menyenangkan.
Produk &
LayananCircle K menyediakan beberapa produk yang sesuai dengan konsep
Convenience Store. Diantaranya adalah Immediate Consumption products dan
fill-in products. Jumlah item produk terbatas oleh kebutuhan yang sifatnya
mendesak. Sedangkan layanan lainnya seperti mesin ATM merupakan value added bagi pelanggan
saat berbelanja di store Circle K.
Konsep Bisnis
ü Tidiness :
Rapi dan Bersih
ü Friendly
and Fun : Ramah dan
menyenangkan
ü Unostentanious :
Bersahaja
ü Best service :
Pelayanan terbaik
Five Easy
Circle-K
v Easy
to get in
Yaitu,Kemudahan
saat memasuki toko dengan keluasan akses parker dan exterior yang juas juga
modern.
v Easy
to get out
Yaitu,Desaign
interior yang menciptakan kenyamanan berbelanja dan buying impulse,memberikan
kesan tersendiri sertsa kemudahan bagi customer saat meninggalkan toko.
v Easy
Selection
Yaitu,pemilihan
produk berkualitas dan memudahkan.
v Easy
Payment
Yaitu,system
terpadu dan kecepatan pelayanan,memberikan kemudahan saat transaksi pembayaran.
v Easy
Decision
Yaitu,Membantu
membuat keputusan dalam member produk yang ditawarkan.
Program Promosi
Circle K mendesain
program-program promosi untuk menarik minat pelanggan untuk berbelanja di store
Circle K. Hubungan dengan supplier yang baik dapat memberikan nilai tambah
dalam merancang program-program promosi.
FranchiseSelama 20
tahun mengoperasikan toko. Dengan pengalaman dan juga pengembangan sistem,
Circle membantu para calon franchisee untuk membuka usahanya sendiri melalui
bisnis franchise ini dengan sangat mudah. Pengalaman-pengalaman tersebut juga
di tuangkan dalam buku panduan yang disebut dengan SOP (Standard Operational
Procedure) sehingga memudahkan franchisee Circle K dalam mengoperasikan toko.
Circle mengharapkan melalui bisnis franchise ini, kedua belah pihak dapat
mengambil benefitnya.
Analisis
ResikoIdentifikasi resiko beserta antisipasi yang diterapkan:
a. Dilihat dari
waktu operasional hingga malam hari, kemungkinan terjadi tindakan kriminalitas
pada konsumen dan karyawan sangatlah besar. Untuk mengatasi hal ini Circle K
mengaplikasikan konsep penerangan khusus baik di dalam store maupun di area
parkir. Lokasi store juga dipilih sedemikian rupa jauh dari daerah rawan
tindakan kriminalitas, seperti misalnya stasiun kereta api dan terminal bus.
b. Untuk mengatasi
kemungkinan tidak berjalannya usaha dengan baik bila Circle K mengoperasikan
usahanya sendiri, Circle K mengalihkan resiko ke pihak lain dengan cara Franchise.
c. Dengan
memberikan Franchise kepada franchisee masih ada kemungkinan resiko yang dapat
diterima Circle K. Resiko yang dapat diterima adalah penurunan image Circle K
bila usaha yang dioperasikan oleh franchisee gagal. Untuk mengatasi hal ini,
Circle K memberikan buku panduan SOP (Standard Operational Procedure) kepada
franchisee sehingga memudahkan dalam pengoperasian.
Dampak Positif dan
Negatif
Dalam sistem
franchise ini, kegiatan usaha pengusaha kecil di Indonesia khususnya di Kota Baturaja sedikit
banyak mempunyai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak
positif adalah manfaat atau keunggulan yang dapat memperoleh dari perkembangan
bisnis franchise. Manfaat tersebut merupakan keberhasilan dari segi bisnis dan
sumber daya manusia karena berkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi (transfer of knowledge ang technology), berkualitas tinggi, tidak
hanya bermanfaat bagi franchisee secara individual, tetapi juga bagi franchisor
sebagai pemilik franchise yang menghasilkan royalti selain dampak positif ada
juga Dampak negatif dari bisnis franchise adalah bentuk kerugian atau kelemahan
yang perlu diatasi/diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh
terutama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak negatif tersebut, antara
lain Bisnis franchise dapat mematikan krativitas penemuan baru di bidang bisnis
dan teknologi karena merasa sudah puas dengan yang ada melalui lisensi
franchise. Pihak franchisee (penerima waralaba) dimanjakan oleh franchisor (
pemberi waralaba )hanya bertumpu pada bisnis franchise miliknya yang sudah
mapan. Dampak selanjutnya adalah Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya
mengandalkan lisensi bisnis franchise yang sudah baku dan harus dipatuhi oleh
franchisee. Melakukan modifikasi berarti melanggar perjanjian franchise yang
akan mengakibatkan pembatalan hubungan bisnis.
Teknologi tidak
berkembang karena hanya bergantung pada paket teknologi yang sudah ditetapkan
dalam lisensi franchise, Ini berarti hambatan bagi kemajuan pembangunan. Karena
lisensi farnchise harus didaftarkan, ada kemungkinan ditolak pendaftarannya
sebab melanggar asas hukum lisensi. Sikap menerima apa adanya karena dimanjakan
oleh lisensi franchise. Dalam hal ini, pihak franchise tertutup upaya
menghasilkan hak kekayaan intelektual baru melalui penemuan bisnis dalam kurun
waktu bertahun-tahun, kecuali keuntungan ekonomi (profit). Kalau ada penemuan
baru selama menjalankan franchise, biasanya hak kekayaan intelektualnya menjadi
milik franchisor. Franchisor sering melakukan pengawasan secara intensif
terhadap perbuatan franchise mengenai pelaksanaan bisnis franchise bersama
dengan aspek-aspek lain dari hubungan franchisor – franchisee, sehingga dapat
menimbulkan masalah hukum yang rumit (complicated).
Keuntungan
Franchise
1. Adanya
program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga
kurangnya skill dapat di tanggulangi.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar.
3. Populer seketika.
4. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
5. Seringkali pihak franchisee menerima juga bantuan-bantuan berikut ini:
a. Penyeleksian tempat,
b. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau ketentuan lainnya yang berlaku,
c. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
d. Pelatihan staff,
e. Pembelian peralatan,
f. Seleksi dan pembelian suku cadang,
g. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
6. Iklan yang ditayangkan di TV, di billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise, (iklan gretongan. hehehe)
7. Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee,
8. Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil
9. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia milik franchisor,
10. Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staff lapangan pihak franchisor,
11. Franchisee mengambil mamfaat dari hasil riset yang dilakukan secara terus-menerus oleh franchisor, sehingga dapat memperkuat daya saing.
12. Informasi dan pengalaman dari seluruh jaraingan franchisee yang ada lewat franchisor dapat disebarkan ke seluruh jaringan yang ada.
13. Seringkali terdapat jaminan exclusivitas bagi franchisee untuk bergerak dalam usaha yang bersangkutan dalam sesuatu territorial tertentu.
14. Lebih mudah bagi franchisee utnuk memperoleh dana dari penyandang dana karena nama besar dan keberhasilan dari pihak franchisor.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar.
3. Populer seketika.
4. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
5. Seringkali pihak franchisee menerima juga bantuan-bantuan berikut ini:
a. Penyeleksian tempat,
b. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau ketentuan lainnya yang berlaku,
c. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
d. Pelatihan staff,
e. Pembelian peralatan,
f. Seleksi dan pembelian suku cadang,
g. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
6. Iklan yang ditayangkan di TV, di billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise, (iklan gretongan. hehehe)
7. Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee,
8. Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil
9. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia milik franchisor,
10. Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staff lapangan pihak franchisor,
11. Franchisee mengambil mamfaat dari hasil riset yang dilakukan secara terus-menerus oleh franchisor, sehingga dapat memperkuat daya saing.
12. Informasi dan pengalaman dari seluruh jaraingan franchisee yang ada lewat franchisor dapat disebarkan ke seluruh jaringan yang ada.
13. Seringkali terdapat jaminan exclusivitas bagi franchisee untuk bergerak dalam usaha yang bersangkutan dalam sesuatu territorial tertentu.
14. Lebih mudah bagi franchisee utnuk memperoleh dana dari penyandang dana karena nama besar dan keberhasilan dari pihak franchisor.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di
atas, dapat disimpulkan bahwa franchise merupakan modal izin dari pemilik modal
( franchisor ) kepada penerima waralaba ( franchise ) dengan membayar sejumlah
royalty kepada pemilik modal untuk mengelola suatu perusahaan. Sebagai salah
satu contoh perusahaan franchise di Indonesia adalah Circle K.
Circle K termasuk
satu dari perusahaan franchise yang ada di Indonesia. Meskipun Circle K berasal
dari negara Amerika Serikat,
namun sekarang Circle K sudah berada di banyak negara, antara lain Jepang,
Kanada, Meksiko, China, bahkan sudah sampai di Indonesia. Karena banyaknya
barang yang ditawarkan atau disediakan, Circle K kini sudah sangat terkenal dan
digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang
menggunakan Circle K sebagai tempat nongkrong di kala senggang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar